Sabtu, 26 November 2011

Berita Terbaru

 
Runtuhnya Jembatan Kukar

           Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, kemarin sabtu sore (26/11/2011) sebuah tragedi yang memprihantinkan terjadi. Sebuah jembatan gantung yang menghubungkan antara kota tenggarong dan samarinda runtuh, kejadian itu terjadi sekitar pukul 16.30 Wita di saat lalu lintas jembatan sedang padat akan kendaraan. Akibatnya semua kendaraan baik kendaraan kecil seperti mobil, sepeda motor dll serta kendaraan besar seperti truk, trailer dll yang sedang melewati jembatan ini tercebur ke sungai mahakam. Dikabarkan juga ada mobil yang menyangkut di pilar-pilar besi jembatan.
              Menurut seorang saksi mata, kejadian tersebut terjadi cukup singkat sekitar 30 detik. Bahkan ada salah seorang dari korban bernama Agus Harinanto, sempat mendengar berupa suara gemuruh seperti suara pesawat sebelum jembatan tersebut ambruk.
              Menurut data sementara yang dilaporkan dari proses evakuasi yang dilakukan sampai dengan tadi malam 22.30 Wita, terdapat lima orang korban telah meninggal dunia dan 23 orang korban luka-luka. Dan ditambahkan menurut Menko Kesra Agung Laksono jumlah sementara ada 16 orang korban hilang.
               Menko Kesra Agung Laksono juga menuturkan, bahwa presiden SBY memerintahkan agar tregedi tersebut, segera dilakukan proses evakuasi secepatnya.
              Untuk menangani hal tersebut, Menurut Menko Kesra Agung Lakosono perlu segera dibuatkan media transportasi pengganti, agar tidak menghambat proses ekonomi di daerah tersebut, misalnya dengan pembuatan kapal feri sebagai media transportasi sungai untuk sementara. Untuk menindaklanjuti, agung juga menambahkan agar jembatan tersebut dibangun kembali, karena jembatan tersebut merupakan akses transportasi terpenting di daerah tersebut. Mengakhiri penuturan beliau, beliau sempat menyampaikan untuk penanganan masalah Sharing (dana) antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah hal tersebut sudah biasa, yang terpenting bagi beliau, jembatan tersebut cukup vital bagi masyarakat di daerah tersebut.




1 komentar: