Kamis, 01 Desember 2011

Realita Kampus


Fenomenal Kampus

Di era perkembangan global ini, para mahasiswa sebagai pejuang bangsa dituntut untuk berkompetensi dalam menghadapi persaingan global. Persaingan global dan status dari mereka sebagai mahasiswa, menuntut  mereka agar  selalu mengembangkan segi pemikiran yang tepat bagi  bangsa dan negara ini. Tetapi banyak sekali dari kalangan mereka yang sepenuhnya belum paham tentang arti status jati diri mereka sebagai mahasiswa.  oleh karena itu dewasa ini, mereka dituntut untuk selalu mengembangkan soft skill dan hard skill sebagai dasar pembekalan status jati diri mereka sebagai mahasiswa. dalam menghadapi permasalahan ini, Baik  institut ataupun universitas di seluruh indonesia  berlomba-lomba dalam memberikan pembekalan hard skill dan soft skill kepada para mahasiswa. pembekalan untuk hard skill yang diberikan kepada para mahasiswa meliputi pemberian fasilitas belajar seperti perpustakaan, laboratorium, kelas, dll,  sedangkan pembekalan untuk soft skill yang dberikan kepada para mahasiswa sendiri berupa pemberian sarana Organisasi mahasiswa yang dilakukan di intern ataupun ekstern kampus, Unit kegiatan Mahasiswa,  ESQ, dan ospek.  Ospek merupakan salah satu kegiatan yang menjadi fenomenal yang terjadi di berbagai kampus. Kegiatan ini pun memunculkan dua pandangan yang saling bertolak belakang di kalangan mahasiswa terutama maba (mahasiswa baru). ada beberapa pandangan dari mereka yang mendukung kegiatan ini, karena kegiatan tersebut akan memberikan dampak positif bagi mereka. Dan ada pandangan lain dari mereka yang menolak kegiatan ini, karena kegiatan tersebut akan memberikan dampak negatif bagi mereka.
Bagi sebagian maba yang memilki pandangan  positif, mereka akan berpatisipasi lebih dalam kegiatan ospek. Mereka pun akan memprioritaskan ospek sebagai sebuah kegiatan yang akan membawa perubahan pada jati diri mereka sebagai mahasiswa.  Mereka pun akan menyadarinya bahwa kegiatan ini merupakan merupakan sebuah kegiatan yang dapat mempererat tali persaudaraan di kalangan para maba.
Sedangkan bagi sebagian maba yang memiliki pandangan negatif, mereka akan cenderung menolak kegiatan ini. Mereka pun akan  mengganggap ospek adalah sebuah kegiatan yang tidak memiliki kesinambungan terhadap kegiatan  mata perkuliahan seperti adanya kata-kata keras, adanya perintah memakai atribut aneh.,dll.
Untuk melebur dua pandangan tersebut, sebaiknya kegiatan ospek perlu mengurangi kegiatan yang mereka anggap secara berlebihan. Kegiatan ospek pun perlu diubah untuk menjadi yang lebih baik contohnya menggabungkan kegiatan ospek  ini dengan kegiatan  pelatihan pengembangan diri.

4 komentar: